MATARAM - Forum Honorer
Kategori Dua (FHK2) kembali menemui Sekretaris Kota Mataram HL Makmur
Said, Sabtu (29/3). Mereka kembali menyerahkan data honorer K2 yang
lulus seleksi CPNS tetapi diduga bermasalah secara administrasi alias
bodong.
Jumlah temuan tim yang dibentuk FHK2 membengkak hingga dua kali lipat temuan sebelumnya. Diketahui, beberapa hari lalu, mereka menyerahkan 23 nama honorer K2 yang diduga bermasalah. Mereka kembali menyerahkan 26 nama baru yang diduga bermasalah. Sehingga totalnya menjadi 49 orang.
Jumlah temuan tim yang dibentuk FHK2 membengkak hingga dua kali lipat temuan sebelumnya. Diketahui, beberapa hari lalu, mereka menyerahkan 23 nama honorer K2 yang diduga bermasalah. Mereka kembali menyerahkan 26 nama baru yang diduga bermasalah. Sehingga totalnya menjadi 49 orang.
”Prediksi kami bisa sampai 60-75 yang
bermasalah,” kata Ketua FHK2 Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat,
Muzakallah seperti yang dilansir Lompok Pos (Group JPNN.com), Minggu
(30/3).
Muzakallah mengatakan timnya terus bekerja di lapangan untuk melakukan verifikasi guna membantu pemerintah. Namun ia membantah jika keberadaan tim tersebut lantaran mereka tidak mempercayai tim bentukan Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram yang saat ini juga tengah turun menghimpun data. ”Semakin banyak yang kerja semakin baik,” katanya.
Ia juga meminta kepada kepala SKPD tempat honorer K2 bekerja memberikan data secara benar. Jangan ada yang berusaha memanipulasi berbagai hal untuk menutupi kecurangan yang ada.
HL Makmur Said yang menerima langsung bukti baru itu hanya memberi jawaban diplomatis. Ia berjanji akan mempelajari apa yang disampaikan kepadanya. Terkait temuan tim bentukan pemkot, ia belum bisa banyak berkomentar.
Menurutnya, saat ini tim tersebut terus bekerja dan hasilnya belum dilaporkan. ”Saya belum dilaporkan, belum tahu jadinya,” katanya singkat. (cr-yuk)
Muzakallah mengatakan timnya terus bekerja di lapangan untuk melakukan verifikasi guna membantu pemerintah. Namun ia membantah jika keberadaan tim tersebut lantaran mereka tidak mempercayai tim bentukan Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram yang saat ini juga tengah turun menghimpun data. ”Semakin banyak yang kerja semakin baik,” katanya.
Ia juga meminta kepada kepala SKPD tempat honorer K2 bekerja memberikan data secara benar. Jangan ada yang berusaha memanipulasi berbagai hal untuk menutupi kecurangan yang ada.
HL Makmur Said yang menerima langsung bukti baru itu hanya memberi jawaban diplomatis. Ia berjanji akan mempelajari apa yang disampaikan kepadanya. Terkait temuan tim bentukan pemkot, ia belum bisa banyak berkomentar.
Menurutnya, saat ini tim tersebut terus bekerja dan hasilnya belum dilaporkan. ”Saya belum dilaporkan, belum tahu jadinya,” katanya singkat. (cr-yuk)
0 komentar:
Posting Komentar