Minggu, 28 Juni 2015

EMPAT MUTIARA YANG ADA PADA DIRI MANUSIA

Informasi Halaman :
Author : Samsul Bahri, berdomisili di Aceh Tamiang - Indonesia.
Judul Artikel : EMPAT MUTIARA YANG ADA PADA DIRI MANUSIA
URL : http://samsul-samba.blogspot.com/2015/06/empat-mutiara-yang-ada-pada-diri-manusia.html
Bila berniat mencopy-paste artikel ini, mohon sertakan link sumbernya. ...Selamat membaca.!

Empat macam mutiara yang ada pada diri manusia yang dapat dihilangkan dengan 4 perkara yag lain.
1. Akal 
a. Akal dalam Al-Quran 
Allah telah berfirman (QS. Al-A’râf 7: 179). jelas fenomena akal pada diri manusia
Kami telah menjadikan untuk isi neraka Jahanam, kebanyakan dari manusia dan jin. Mereka mempunyai hati (akal), tetapi tidak digunakan untuk berfikir. Mereka mempunyai mata, tetapi tidak digunakan untuk melihat. Mereka mempunyai telinga, tetapi tidak digunakan untuk mendengar. Mereka itu seperti hewan ternak, bahkan lebih hina lagi, Mereka itulah orang-orang yang lalai. (QS. Al-A’râf [7]: 179).
Ayat ini menjelaskan adanya persamaan antara manusia dan jin dengan hewan; ketika manusia dan jin sama-sama diberi akal, pendengaran dan penglihatan, namun tidak digunakan untuk berpikir, mendengar dan melihat realitas, maka mereka sama dengan hewan. Pada dasarnya mereka tidak sama, tetapi ketika keistimewaan manusia dan jin tersebut tidak digunakan, maka mereka sama dengan hewan. Jika Allah SWT menyamakan manusia dengan hewan, ketika manusia tidak berfikir, berarti hewan memang tidak mempunyai akal. Dengan demikian manusia diberi keistimewaan akal oleh Allah, sedangkan hewan tidak.

b. Antara Akal dan Otak
Kata ‘akal’ berasal dari bahasa Arab: al-’aql. Arti kata ‘akal’ sama dengan al-idrâk dan al-fikr. Semuanyamutâradif atau sinonim. Akal adalah khâshiyyât (keistimewaan) yang diberikan Allah swt kepada manusia, yang merupakan khâshiyyât otak manusia. Sebab otak manusia mempunyai keistimewaan untuk mengaitkan realitas yang diindera dengan informasi (asosiasi).
Adapun Otak hewan tidak mempunyai khâshiyyât untuk mengasosiasikan realitas dengan informasi. Karena itu, hewan tidak dapat diajar bertingkah-laku baik dan sopan, padahal hewan mempunyai otak, indera, bisa menerima informasi dan diberi realitas. Ini terjadi karena otak hewan tidak bisa mengasosiasikan realitas dengan informasi. Akibatnya setiap informasi yang diberikan pada hewan akan hilang, karena fungsi otaknya tidak sama dengan otak manusia. Inilah bedanya otak hewan dengan manusia.
Otak manusia adalah sesuatu yang ada dalam tengkorak kepala. Benda ini dikelilingi dengan tiga lapis selaput yang dijaring dengan rajutan urat saraf yang jumlahnya tidak terhitung, kemudian saraf tersebut dihubungkan ke seluruh indera dan bagian tubuh manusia. Berat otak manusia dewasa sekitar 1200 gram. Otak tersebut menghabiskan 25% oksigen yang diperoleh dari paru-paru. Sebagian saintis bahkan telah sampai pada kesimpulan, bahwa informasi yang dapat disimpan oleh otak manusia mencapai tidak kurang dari 90 juta informasi. Inilah keunikan otak manusia yang tidak dimiliki oleh otak hewan.
Dengan demikian, adalah kesalahan besar ketika membahas akal, akal disimpulkan sebagai organ fisik yang berada di dalam otak, kepala ataupun dada, dengan argumen, bahwa hati ada di dada. Karena fakta membuktikan, bahwa hewan juga mempunyai hati yang ada di dada, namun hewan tetap tidak mempunyai akal. Karena itu, akal sesungguhnya merupakan kekuatan untuk menghasilkan keputusan (kesimpulan) tentang suatu. Kekuatan ini bukan merupakan kerja satu organ tubuh manusia, seperti otak, sehingga akal dianggap sama dengan otak, lalu disimpulkan bahwa akal tempatnya ada di kepala. Tentu kesimpulan ini salah.
Setelah ditelaah secara mendalam dapat ditarik kesimpulan, bahwa kekuatan tadi terbentuk dari empat komponen (realitas terindra, panca indra, otak sehat, dan informasi sebelumnya). Dari keempat komponen inilah  kemudian menghasilkan apa yang disebut akal.
Adapun proses kerja komponen tersebut sampai menghasilkan kekuatan yang disebut akal, adalah dengan memindahkan realitas yang telah diindera ke dalam otak melalui alat indera yang ada, dan dengan maklumat (informasi) awal yang ada di dalam otak, realitas tersebut disimpulkan. Pada saat itulah terbentuklah kekuatan untuk menyimpulkan realitas. Inilah esensi akal manusia.

2. Agama
3. Haya'
4. 'Amal Shaleh

sedangkan yang merusaknya adalah : 
1. Kemarahan dapat menghilangkan akal
2. Hasud dapat menghilangkan Agama 
3. tamak dapat menghilangkan haya'
4. mengupat dapat menghilangkan Amal shaleh.

Kutipan dari Buku Nashaihul Ibad karangan IBNU HAJAR AL ASQOLANI. semoga bermanfaat.

Terima kasih atas kunjungannnya, komentar Anda sangat bermanfaat bagi kemajuan Informasi di Blog ini. Untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di http://samsul-samba.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar