MEULABOH | DiliputNews.com – Seratusan tenaga
honorer katagori 2 (K-2) mengamuk dan merusak sembilan kaca jendela Kantor
Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Aceh Barat,
Provinsi Aceh, karena dipancing kemarahannya oleh aparatur pemerintah
daerah.
“Kasus ini sedang kita telusuri tentunya dengan
memanggil beberapa saksi, apakah ini sengaja dirusak atas unsur anarkis atau
memang kaca itu sudah awal pecah sendiri,” kata Kapolres Aceh Barat AKBP Faisal
Rivai di Meulaboh, Selasa (25/2).
Pernyataan tersebut disampaikan saat memimpin
pengamanan massa honorer K-2 Aceh Barat yang berunjuk rasa ke kantor DPRK Aceh
Barat, setelah awalnya mendatangi kantor BKPP dan merusak sejumlah aset daerah
di Desa Lapang Kecamatan Johan Pahlawan.
Sementara itu, salah seorang honorer Rostina dari TK
Ananda Ranto Panjang menyatakan, kemarahan sejumlah teman mereka karena
dipancing dan tidak dilayani oleh aparatur pemda yang bertugas di BKPP saat
didatangi.
“Karena kami ke sana tadi tidak ada tanggapan apa-apa,
makanya kami emosi, kami sudah dari K-1, mereka ketawa ketawain kami sengaja
dipancing dan diajak ke kantin lagi, harusnya jangan begitu,” katanya.
Spontan saja para honorer yang tidak lulus didominasi
kaum perempuan tersebut berada di luar kantor DPRK terkejut dan berteriak
histeris ketika melihat tiga rekan mereka diangkut dalam sebuah mobil
dikendarai aparat kepolisian.
Sementara itu, anggota DPRK Aceh Barat Abdul Kadir
menambahkan, pihaknya akan memperjuangkan aspirasi dari honorer dan akan
menyelesaikan mengenai pengrusakan aset daerah itu apabila kejadian tersebut
dilakukan bukan dalam bentuk anarkis.
“Kalau yag dilakukan mereka anarkis mungkin kita akan
pikir-pikir juga, tapi kalau murni dalam tuntutan menyampaikan aspirasi, kami
DPRK siap membantu mereka,” katanya menambahkan.
Pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan), sudah mengeluarkan pengumuman hasil
tes CPNS, di Kabupaten Aceh Barat dari total 1.099 peserta hanya 370 yang
dinyatakan lulus sementara 729 orang lainnya tidak lulus.
Honorer yang tidak lulus tersebut meminta pemerintah
daerah memprioritaskan mereka pada tahap pemutihan dan pemda diminta tidak
membuka lagi penerimaan CPNS secara umum, karena usia mereka tidak mungkin
mengikuti ujian tes kembali.(Red/Ant)
Sumber : www.m.diliputnews.com
0 komentar:
Posting Komentar