Jakarta, Kemendikbud --- Guru adalah pelukis wajah masa depan Indonesia.
Di tangan guru, tanggung jawab berkualitas atau tidak sebuah generasi
dibebankan.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan, Indonesia merupakan negara dengan potensi yang luar biasa banyak. Cara paling ampuh untuk memenangkan masa depan, kata dia, adalah dengan meningkatkan kualitas manusianya. Dan berbicara kualitas manusia, tentu peran terbesar ada di pendidikan. “Itulah tanggung jawab guru,” kata Mendikbud di hadapan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan delapan ribu guru pada puncak peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2014, Kamis (27/11), di Istora Senayan, Jakarta.
Mendikbud mengatakan, ia adalah salah satu
contoh hasil dari proses pendidikan di negeri ini. Begitu pula dengan para
menteri dan guru-guru yang hadir di acara tersebut yang juga hasil didikan dari
para guru di masa lalu. Siapapun yang berhasil mendapatkan apapun perannya hari
ini, kata dia, adalah karena guru.
Dengan peran strategis yang dimiliki, Mendikbud mengajak para guru untuk mengabdi dengan hati dan senang hati. Guru tidak hanya mendidik dan mengajar anak-anak atau sekadar menjalani profesi guru. Guru tidak pula hanya melihat wajah anak-anak, tapi wajah masa depan Indonesia. Tanggung jawab untuk meningkatkan kualitas pendidikan diemban oleh semua pihak, mulai dari guru, kepala sekolah, pengawas, pemerintah, dan masyarakat.
Dengan peran strategis yang dimiliki, Mendikbud mengajak para guru untuk mengabdi dengan hati dan senang hati. Guru tidak hanya mendidik dan mengajar anak-anak atau sekadar menjalani profesi guru. Guru tidak pula hanya melihat wajah anak-anak, tapi wajah masa depan Indonesia. Tanggung jawab untuk meningkatkan kualitas pendidikan diemban oleh semua pihak, mulai dari guru, kepala sekolah, pengawas, pemerintah, dan masyarakat.
Jika guru menyadari pentingnya peningkatan
kualitas tersebut, Menteri Anies mengatakan, Indonesia akan bangkit menjadi
bangsa besar di dunia. Kebangkitan tersebut dimulai dari ruang kelas, dengan
perubahan yang dimulai dari pola pikir. “Dampaknya pada anak akan luar biasa,”
katanya. (Aline Rogeleonick/sumber: portal kemdikbud/pengunggah: Erika Hutapea)
0 komentar:
Posting Komentar